Kanalsulawesi.com, Bolsel – Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sejak Kamis (17/10) hingga Jumat pagi (18/10), menyebabkan sepuluh tiang listrik roboh dan memutus aliran listrik di empat kecamatan. Akibatnya, banyak wilayah terdampak mengalami pemadaman listrik.
Manajer PLN Molibagu, Oxel Frans menyampaikan, bahwa tiang-tiang listrik yang roboh berada di dua jalur utama.
“Ada 10 tiang yang roboh, dengan rincian 3 tiang di jalur Botoliodu ke Motolohu, dan 7 tiang di antara Desa Transpatoa dan Desa Bakida,” ujar Oxel saat dihubungi melalui pesan singkat.
Menurutnya, beberapa tiang listrik tersebut roboh karena terkena pohon yang tumbang di sekitarnya, sementara sebagian lainnya disebabkan oleh kondisi tanah yang labil.
“Akibatnya, kabel-kabel listrik juga putus, sehingga suplai listrik ke pelanggan terganggu,” kata Maneger PLN Molibagu.
Oxel Frans mengatakan, Empat kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Bolaang Uki, Helumo, Tomini, dan Posigadan.
“Beberapa desa yang mengalami pemadaman listrik meliputi Bilantungan, Dudepo, Tangagah, Biniha, Duminanga, Transpatoa, Bakida, Sinandaka, Soputa, Pangia, Motolohu, Botoliodu, Nunuka Raya, Tolutu, Milangodaa, Pakuku, Sakti, Inosota, Luwoo, Pilolahunga, Mamalia, Mangadaa, Tonala, Mayembanga, Lion, dan Molisipat,” jelasnya.
Oxel menambahkan, bahwa tim lapangan sudah berada di lokasi untuk memperbaiki tiang dan kabel yang rusak, namun perbaikan akan dilakukan setelah cuaca membaik demi keselamatan pekerja.
“Kami masih menunggu hujan reda, karena keselamatan tim lapangan sangat penting, sesuai dengan SOP,” tuturnya.
“Pihaknya memohon maaf atas ketidak kenyamanan yang terjadi ini, PLN akan segera melakukan penormalan kembali,” pungkasnya.