Erastori.com, Bolsel – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Menggelar kegiatan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, yang dilaksanakan di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Selasa (21/6/2023).
Acara ini dihadiri Sekretaris TP-PKK Ny. Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rante Hattani SPd, MSi dan dibuka oleh Bupati H Iskandar Kamaru SPT MSI.
Pada kesempatan tersebut Kadis Pendidikan Rante Hattani menyampaikan, kegiatan ini merupakan trobosan pemerintah untuk mempermudah proses perpindahan peran anak.
Mulai dari peserta didik paud menjadi peserta didik sd, serta penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.
“Program transisi paud ke sd ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama dalam hal baca tulis dan berhitung,” ucap Rante.
Lebih lanjut, Rante berharap dengan adanya program ini, semoga bisa membuat anak-anak kita lebih siap lagi ketika memasuki SD dengan tentunya tidak dihantui dengan rasa takut, karena nanti mereka akan diajak beradaptasi dengan baik.
Sementara itu Bupati H Iskandar Kamaru menyampaikan, kesadaran akan pentingnya transisi anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) kelas 1 dan 2, itu sangatlah penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hidup.
“Masa transisi ini menjadi momen penting untuk memperkuat pondasi kemampuan anak-anak pada tahap awal belajar di SD,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan, transisi dalam konteks ini merujuk pada perpindahan dan penyesuaian anak dengan lingkungan belajar yang baru.
Sedangkan siap sekolah mengacu pada kondisi di mana anak-anak memiliki pondasi yang kuat sebagai pembelajar seumur hidup.
“Transisi yang efektif adalah saat anak-anak tidak perlu mengalami terlalu banyak penyesuaian saat pindah jenjang,” tambahnya.
Bupati menegaskan, ada tiga indikator yang akan digunakan untuk memperkuat transisi dari PAUD ke SD pada tahun 2023 ini.
Pertama, tidak ada lagi sekolah yang menerapkan tes calistung dalam penerimaan siswa baru.
Kedua, selama dua minggu pertama anak-anak dan orang tua merasa nyaman dengan lingkungan baru.
Agar sekolah dapat memperoleh gambaran pencapaian siswa melalui kegiatan yang menyenangkan sebagai asesmen awal untuk perencanaan pembelajaran selanjutnya.
Ketiga, sekolah harus memilih kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan memiliki makna.
“Saya berharap semua peserta dapat mengambil manfaat dari acara ini. Melalui sosialisasi ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan peserta dapat ditingkatkan sehingga program transisi dari PAUD ke SD dapat berhasil dengan baik di daerah ini,” pungkas Bupati dalam arahannya.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi Dukungan Transisi PAUD ke SD.
Acara ini juha dihadiri oleh para Asisten Sekretaris Daerah, pimpinan PD, Sangadi, Bunda PAUD desa, serta tamu undangan lainnya. (Advertoria)