Kanalsulawesi.com, Bolsel – Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (13/08) hingga Rabu (14/08/2024) mengakibatkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengalami tanah longsor.
Material Longsoran tersebut menutupi badan jalan, sehingga jalur Trans Sulawesi antara Kabupaten Bolsel dan Bolaang Mongondow (Bolmong) tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel, Bobi Sampe menyampaikan, bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab terjadinya longsor di beberapa lokasi.
“Tanah longsor menutup badan jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan,” jelasnya.
Menurut Bobi, titik-titik longsor terjadi di beberapa lokasi strategis, termasuk jalur Tongsile, jalur Molibagu – Matayangan yang menghubungkan Bolmong dengan Bolsel, serta Gunung Pakoba yang menghubungkan Bolmong dengan Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
“Untuk jalur Pakoba, saat ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan, tetapi masih ada beberapa desa di jalur tersebut yang terendam banjir,” ujarnya.
Bobi menambahkan bahwa jalur Tongsile masih terdampak longsor, dan proses pembersihan material masih berlangsung.
Sementara itu, di Kabupaten Bolmong, terdapat jalan yang amblas sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
“Sementara untuk jalur Molibagu – Matayangan, alat berat dari Balai Jalan sudah menuju lokasi untuk melakukan pembersihan,” lanjut Kepala BPBD tersebut.
Bobi juga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Jalan sejak tadi malam. Demi keselamatan para pekerja, pembersihan akan dilakukan pada siang hari ini.
“Mengingat hujan masih turun semalam, cukup berisiko melakukan pembersihan material pada malam hari karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” tutup Bobi. (N.i)