Kanalsulawesi.com – PT PLN (Persero) turut berpartisipasi dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP29) yang berlangsung pada 11 hingga 22 November 2024 di Baku, Azerbaijan.
Dalam acara internasional ini, PLN memaparkan langkah-langkah nyata yang telah ditempuh untuk meningkatkan bauran energi nasional dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa perusahaan energi milik negara ini memegang amanah penting dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi.
PLN berkomitmen untuk menyediakan energi hijau yang efisien dan terjangkau, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dalam waktu dekat.
“Komitmen ini mencerminkan ambisi Indonesia untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan melalui transformasi energi,” kata Darmawan, yang dikutip dari siaran pers PLN.
Darmawan juga menekankan, pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam sektor investasi, teknologi, dan regulasi untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Menurutnya, pembangunan energi terbarukan akan memaksimalkan potensi energi dalam negeri, mendorong pengembangan industri hilir, serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
“PLN terus berkomitmen untuk memperkuat kapasitas nasional, menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan sinergi yang kuat, kami optimistis Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam transisi energi bersih di kawasan ini,” tambah Darmawan.
Sebagai bagian dari komitmennya, PLN menargetkan penambahan kapasitas pembangkit 75% yang berbasis energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2040.
Untuk mencapai target tersebut, PLN akan membangun jaringan transmisi yang dapat menghubungkan sumber energi terbarukan yang terletak jauh dari pusat permintaan listrik saat ini.
Pada COP29, PLN juga mengajak dunia untuk berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia, termasuk pembangunan pembangkit energi hijau dan transmisi Green Enabling Super Grid.
Inovasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi terbarukan yang tersebar di Indonesia untuk mendukung kebutuhan listrik dan pertumbuhan ekonomi berbasis energi bersih.
“Perubahan iklim adalah masalah global yang harus dihadapi bersama. PLN tidak bisa bekerja sendirian, dan satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan kolaborasi internasional,” tutup Darmawan.