Kanalsulawesi.com, Bolsel – Cuaca extrem dengan intesitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dari Sabtu (06/07) hingga Sabtu (07/07/2024).
Membuat beberapa Desa di Kecamatan Posigadan dan Tomini terendam banjir, serta terjadinya tanah longsor yang menutup akses jalan trans Sulawesi antara Bolsel dan Provinsi Gorontalo.
Akibat bencana alam tanah longsor dan banjir, juga membuat beberapa tiang listrik roboh dan tertimbun material longsor serta suplai listrik ke beberapa Desa harus terputus.
Saat dikonfirmasi, Maneger PLN Molibagu Oxel Frans menyampaikan, pagi ini pihaknya mendapatkan laporan adanya tiang listrik yang roboh dan tertimbun tanah longsor.
“Mendapatkan Laporan tim lapangan langsung menuju ke lokasi, dimana mendapatkan 10 tiang yang roboh dan tertimbun material longsor,” ujarnya.
Lanjutnya, akibat dari kejadian ini suplai listrik ke dua Kecamatan yakni Posigadan dan Tomini putus, yang saat ini masih padam.

“Desa-desa yang suplai listrik terganggu diantaranya di Desa lion, molosipat, mangadaa, tonala, mayambanga, mamalia, polilohunga, inosota, luwoo, sinombayuga, pakuku, milangodaa, nunuka raya dan tolutu,” jelas Maneger PLN Molibagu.
Oxel Frans Mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pernormalisasi suplai listrik. Namun, dari tim lapangan terkendala dengan akses jalan yang tidak bisa di lalui.
“Saat ini tim sudah di lokasi tetapi terkendala jalur jalan yang ditutupi material longsor, membuat mobil operasional tidak bisa lewat,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, dengan menunggu akses jalan terbuka tim lapangan sudah mulai melakukan perbaikan secara bertahap, guna suplai listrik ke pelanggan cepat tersalurkan.
“Meski begitu kami lebih mengutamakan keselamatan dalam bekerja untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,” pungkasnya.