Kanalsulawesi.com, Bolsel – Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terus berlanjut hingga bulan Mei 2024.
Dampak dari cuaca buruk ini menyebabkan terjadinya beberapa bencana tanah longsor, yang mengganggu jaringan listrik di wilayah tersebut.
Manager PLN Molibagu, Oxel Frans menyampaikan, bahwa cuaca ekstrem yang terjadi sejak April masih berlangsung hingga Mei, dan telah menyebabkan tanah longsor di berbagai lokasi di Bolsel.
“Pada bulan Mei ini, cuaca ekstrem telah memicu terjadinya bencana tanah longsor di beberapa lokasi dan pada tanggal yang berbeda,” ujarnya, Jumat (31/05/2024).
Lanjutnya, Material longsor dilaporkan merusak kabel listrik dan merobohkan beberapa tiang listrik, yang berdampak pada gangguan suplai listrik kepada pelanggan PLN.
“Selain gangguan suplai listrik, kami juga mengalami kerugian material akibat bencana ini,” tambah Oxel Frans.
Sementara itu, Irvan Anggai Supervisor Teknis Lapangan PLN Molibagu mengungkapkan, bahwa tim PLN segera menuju lokasi setelah menerima laporan adanya pemadaman listrik akibat tanah longsor dan tiang listrik yang roboh.
“Perbaikan langsung dilakukan, namun kami harus menunggu cuaca membaik untuk melanjutkan pekerjaan sesuai SOP demi keselamatan personel,” jelasnya.
Irvan juga menjelaskan, bahwa cuaca sering menjadi kendala dalam proses perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat bencana, terutama karena lokasi yang sulit dijangkau dan berada di pinggir jurang.
“Seringkali cuaca di lapangan tidak sesuai dengan prediksi BMKG, seperti ketika diprediksi cerah, namun di lapangan justru hujan deras. Hal ini perlu diantisipasi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi gangguan lebih lanjut, personel PLN Molibagu terus siaga 24 jam, baik di kantor maupun dalam patroli dari pagi hingga malam.
“Kami mengimbau pelanggan yang mengalami gangguan atau mengetahui adanya bencana yang mempengaruhi jaringan listrik untuk segera menghubungi kami melalui aplikasi PLN Mobile atau Hotline PLN,” pungkasnya. (N.i)