ERASTORI.COM, KOTAMOBAGU – Wakil Wali (Wawali) Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH membuka kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting, bertempat di ruang rapat hotel sutan raja, Rabu 15 Maret 2023.
Diketahui kegiatan tersebut Turut dihadiri, Kapolres AKBP Dasveri Abdi SIK, Dandim 1303/BM diwakili Passi intel Kapten Sardi O. Mamonto, Kasi Pidum Kajari Kotamobagu Chairul Mokoginta, Sekda Sofyan Mokoginta, para Asisten, pimpinan OPD, Camat, Lurah/Sangadi serta sejumlah unsur organisasi.
Dalam hal ini Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan mengatakan bahwa pelaksanaan remuk stunting tahun 2023 ini juga dilaksanakan dalam rangka memastikan integritas pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara seluruh komponen yang ada, baik pemerintah daerah pemerintah desa, dan lembaga non pemerintah dan masyarakat.
“Sebagai wujud komitmen dalam rangka untuk penanggulangan stunting di Kotamobagu maka pagi hari ini dilaksanakan kegiatan penandatangan komitmen percepatan penurunan stunting terintegrasi di tahun 2023,” ujar Nayodo.
Nayodo juga menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tubuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis.
“Terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, dimana hal ini tentunya berpengaruh pertumbuhan dan perkembangan otak,” jelasnya.
Lanjut, Menurut Nayodo kondisi ini sangat beresiko karena akan mengakibatkan penyakit kronis di masa dewasa.
“Stunting ini merupakan kekurangan gizi pada balita sehingga memberikan berkontribusi pada berkurangnya 2 sampai 3 persen pada produk domestik bruto setiap tahunnya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Nayodo mengungkapkan bahwa pentingnya permasalahan stunting maka pemkot akan komitmen dan terus berupaya dalam rangka percepatan, pencegahan dan penanggulangan stunting.
“Saya juga berpikir bahwa serbuk aksi percepatan, pengurangan dan penanganan stunting tidak semudah seperti membalikan telapak tangan karena semua stakeholder harus terlibat, sehingga stunting akan cepat teratasi di Kotamobagu,” tegasnya
Harapnya, melalui kegiatan, penanggulangan stunting tahun 2023 ini di cepat teratasi.
“Kegiatan pada hari ini, merupakan bagian dari 8 aksi dalam intervensi penurunan stunting, mulai dari analisis situasi, perencanaan pelaksanaan program, pembuatan regulasi, pembinaan kader, pembangunan manusia dan pembuatan manajemen sampe review kinerja tahunan dalam rangka percepatan penurunan stunting,” pungkasnya. ***