Kanalsulawesi.com, Bolsel –Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar sosialisasi dan pendampingan terkait pemutakhiran data pokok pendidikan (Dapodik) PAUD dan Kesetaraan versi 2025 dan 2025a.
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Futsal, kompleks perkantoran Panango, dan dibuka oleh Penjabat (Pjs) Bupati Tahlis Gallang SIP, MM, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Marzanzius Arvan Ohy, S.STP., M.A.P, Selasa (1/9/2024).
Kepala Disdikbud Bolsel, Hj Rante Hattani, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, bahwa Dapodik berperan penting dalam pendataan lembaga pendidikan, kurikulum, data peserta didik, guru, serta tenaga kependidikan.
“Dapodik menjadi dasar penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), pemberkasan guru, Nomor Induk Nasional Siswa (NISN), hingga penyusunan kebijakan asesmen nasional dan akreditasi,” ujar Rante.
Aplikasi Dapodik versi terbaru, yakni 2025 dan 2025a, hadir dengan sejumlah fitur baru yang diharapkan dapat memudahkan pengelolaan data pendidikan.
“Fitur-fitur ini dirancang untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan data, sehingga lebih akurat dan efisien,” tambahnya.
Lebih lanjut, bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang fitur-fitur baru, tata cara pengisian data yang benar, serta manfaatnya bagi sekolah dan Disdikbud.
“Peserta yang mengikuti sosialisasi ini diharapkan menjadi operator Dapodik yang kompeten, mampu menghasilkan data berkualitas,” ungkapnya.
Rante juga mengungkapkan bahwa saat ini, Pemda Bolsel telah memberikan beasiswa studi S1 Pendidikan Guru PAUD kepada 150 guru PAUD.
“Ini merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas SDM pendidikan PAUD di Bolsel. Selain itu, sebanyak 20 lembaga PAUD telah beralih status dari swasta menjadi negeri,” tuturnya.
Sementara itu, Sekda Marzanzius Arvan Ohy menyampaikan, pentingnya Dapodik sebagai fondasi dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Teknologi informasi semakin tak terelakkan dalam dunia pendidikan, salah satunya melalui pengembangan Dapodik oleh Kemendikbudristek.
“Dengan versi terbaru, Dapodik 2025 dan 2025a, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pendidikan PAUD dan kesetaraan. Fitur-fitur baru ini sangat membantu guru PAUD dalam pendataan peserta didik, tenaga kependidikan, serta sarana prasarana sekolah,” jelasnya.
Sekda menambahkan, Dapodik tidak hanya digunakan untuk penyaluran dana BOS dan BOP, tetapi juga sebagai dasar tunjangan profesi guru, bantuan PIP, dan perencanaan program-program pendidikan lainnya.
“Dapodik mencerminkan keadaan sekolah, mulai dari status peserta didik, jumlah rombel, hingga data sarana dan prasarana,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Bolsel, Guru Penggerak, pimpinan PAUD, serta operator Dapodik dan pendidikan kesetaraan. (N.i)