Kanalsulawesi.com, Bolsel – Perjalanan hidup seseorang tak hanya diukur dari capaian yang diraih, tetapi juga dari jejak yang ditinggalkan di hati dan pikiran orang lain.
Hal inilah yang dirasakan oleh H. Iskandar Kamaru, calon petahana Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid saat mengenang sosok almarhum Haji Herson Mayulu (H2M), seorang tokoh yang penuh dedikasi dan keberanian dalam membangun daerah yang ia cintai.
Dalam sebuah perbincangan hangat, Iskandar Kamaru tidak bisa menyembunyikan keharuan saat menceritakan sosok H2M.
Baginya, H2M bukan hanya seorang mentor dan sahabat, tetapi juga pemimpin yang selalu menyalakan api perjuangan di tengah berbagai rintangan.
“Menapaki perjuangan hidup dan karir politik bersama almarhum adalah bagian yang selalu patut kami syukuri. Banyak kenangan indah tentang sinergi, kolaborasi, inovasi, dan terobosan membangun daerah di tengah sulitnya tantangan. Tidak sedikit yang meragukan, sinisme datang dari segala penjuru,” ujarnya.
Meski demikian, bagi Iskandar dan Deddy, keyakinan dan tekad yang kokohlah yang membuat mereka tetap berdiri menghadapi arus sinisme dan kritik. H2M, yang telah pergi menghadap Sang Khalik, tetap hidup dalam semangat dan api perjuangan yang ditanamkan kepada para penerusnya.
“Kami percaya, dengan keyakinan dan satu tekad bersama, kita dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri ini. Nyala api perjuangan yang telah sama-sama kita jaga tidak akan pernah padam,” Kata Iskandar.
Peran H2M sebagai Bupati Bolsel selama dua periode bukan hanya mencatat prestasi gemilang dalam pembangunan fisik daerah, tetapi juga meninggalkan warisan semangat gotong royong dan keberanian dalam menghadapi tantangan.
Sejak masa jabatannya, ia dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada kemajuan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat adat dan agama yang menjadi bagian penting dari kehidupan di Bolsel.
Kini, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid berkomitmen untuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh H2M.
“Tentu, belum semuanya sempurna. Masih ada kekurangan dan pekerjaan yang belum selesai. Tapi ini adalah tanggung jawab kita semua, yang masih mencintai negeri ini,” lanjut Iskandar.
Di tengah rasa rindu yang mendalam, Iskandar dan Deddy bertekad untuk tidak hanya mempertahankan apa yang telah dibangun H2M, tetapi juga menambah nilai-nilai baru guna memperkuat fondasi yang sudah ada.
“Jiwa dan raganya boleh pergi, tapi nyala api yang telah sama-sama kita jaga dan perjuangkan tidak akan pernah padam. Semua ini adalah tanggung jawab kita, yang masih mencintai negeri ini,” ungkap Iskandar dengan nada tegas.
Sebagai calon petahana Bupati dan Wakil Bupati, Iskandar dan Deddy berjanji untuk tetap kokoh pada komitmen mereka dalam membangun “negeri adat” ini. Mereka akan terus berdiri di garis depan, memimpin Bolsel menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan api perjuangan yang terus menyala, mereka yakin bahwa Bolsel akan terus bergerak maju, melampaui segala rintangan dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah diwariskan oleh almarhum H2M.
Dalam kenangan akan H2M, Bolsel tidak hanya mengenang seorang pemimpin, tetapi juga sosok yang telah menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa masa depan daerah ini adalah tanggung jawab bersama.
Warisan semangat dan cinta pada tanah air yang ditinggalkannya akan terus hidup di setiap langkah perjuangan Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid. (***)