Kanalsulawesi.com, Kotamobagu – Dalam debat terbuka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang digelar pada Sabtu (19/10/2024) di Hotel Sutan Raja.
Calon wakil wali kota Kotamobagu nomor urut 3, Sri Tanti Angkara, menegaskan pentingnya kesejahteraan sosial berbasis keadilan sebagai fondasi pembangunan daerah.
Ia menekankan bahwa kesejahteraan tidak hanya soal pemberian bantuan, melainkan mencakup tiga pilar utama, yaitu keadilan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Kesejahteraan sosial bukan sekadar pemberian bantuan, tetapi soal menciptakan kondisi yang adil bagi seluruh masyarakat,” ungkap Sri Tanti
Dalam debat tersebut. Ia juga menjelaskan, bahwa keadilan harus diwujudkan melalui akses yang setara terhadap sumber daya ekonomi, layanan kesehatan, dan pendidikan berkualitas.
Dalam paparannya, Sri Tanti menyoroti pentingnya keadilan ekonomi dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat miskin dan penciptaan lapangan kerja yang inklusif.
Ia berencana meluncurkan program pelatihan keterampilan, bagi keluarga berpenghasilan rendah serta memperluas akses permodalan untuk UMKM lokal.
“Perekonomian yang adil adalah yang memberdayakan semua lapisan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Sri Tanti juga menyoroti keadilan dalam layanan kesehatan. Menurutnya, akses terhadap layanan kesehatan yang layak harus diperluas, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan kita harus memastikan bahwa layanan kesehatan berkualitas tersedia bagi semua, bukan hanya bagi mereka yang mampu membayar,” tegasnya.
Dalam aspek keadilan pendidikan, Sri Tanti berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah tertinggal.
Ia berencana memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, serta memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan, Keadilan pendidikan berarti memberi peluang yang sama kepada setiap anak untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Pernyataan Sri Tanti ini mendapat perhatian luas dari audiens dan pendukung kandidat lainnya. Sementara sebagian besar memuji pendekatannya yang berbasis keadilan, ada pula yang mempertanyakan detail dan strategi implementasi program-program tersebut.
Debat ini menjadi salah satu momen penting dalam Pilkada 2024, di mana Sri Tanti, yang berpasangan dengan Nayodo Koerniawan, berupaya menunjukkan dirinya sebagai kandidat yang mampu membawa perubahan, dengan fokus pada kesejahteraan sosial yang inklusif dan adil.
Ia juga menekankan, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kebijakan yang efektif.
“Kami akan memastikan kebijakan berasal dari suara rakyat. Keterlibatan masyarakat dalam merumuskan program kesejahteraan adalah kunci,” pungkasnya.
Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, isu kesejahteraan sosial tampaknya akan menjadi topik krusial dalam kampanye.
Masyarakat Kotamobagu kini menantikan realisasi janji-janji yang diusung oleh para kandidat, termasuk Sri Tanti Angkara, yang tampil dengan gagasan kuat tentang kesejahteraan berbasis keadilan.